Dosen Seni Tari UTS Teliti Transformasi Begaba Dalam Bentuk Koreografi Tari Sebagai Inventarisasi Kearifan Lokal Kebudayaan Sumbawa

Kabupaten Sumbawa juga dikenal dengan istilah daerah agraris hal ini menunjukkan bahwa sektor pertanian terutama tanaman padi mampu mendongkrak perekonomian masyarakat. Mayoritas masyarakat Suku Samawa memilih berprofesi sebagai petani tanaman padi. Konsep penelitian ini mencoba merepresentasikan budaya agraris Suku Samawa dalam suatu inovasi baru berdasarkan keilmuan seni tari. Begaba merupakan bahasa istilah yang dipakai oleh masyarakat Sumbawa pada saat proses panen padi. Aktivitas begaba itu sendiri merupakan suatu pekerjaan yang lumrah di lakukan oleh petani di sawah.

Melalui penelitian ini, Dosen Seni Tari UTS, Suvina, M.Sn. bersama tim  berusaha menggali lebih dalam tentang makna dan nilai-nilai yang terkandung dalam Begaba, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Sumbawa. Transformasi Begaba tidak hanya dipandang sebagai perubahan gaya tari semata, melainkan juga sebagai cerminan perubahan dan perkembangan masyarakat serta nilai-nilai budaya yang berkembang di Sumbawa.

Dalam proses koreografi tari, dosen tersebut tidak hanya meneliti gerakan dan bentuk fisik Begaba, tetapi juga merenungkan makna simbolis di balik setiap gerakan tersebut. Koreografi yang dihasilkan tidak hanya sekadar tarian visual, melainkan ekspresi seni yang merangkum kekayaan emosional, spiritual, dan budaya dari kearifan lokal Sumbawa.

“Penelitian ini mencoba untuk merepresentasikan budaya agraris Suku Samawa kedalam suatu inovasi baru berdasarkan keilmuan seni tari”. Tutur Suvina

Lebih dalam ia menjelaskan Seni dan budaya saling berkaitan erat dan sering kali merefleksikan dari suatu fenomena budaya lokal. Selain itu,  seni mampu memberikan dampak dan pengaruh besar dalam proses tumbuh kembangnya suatu kebudayaan lokal. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan koreografi tari. Hasil penelitian ini menciptakan sebuah karya tari kreasi baru dengan judul Tari Begaba interpretasi koreografer dalam menyikapi budaya Begaba masyarakat Sumbawa. Berdasarkan keilmuan seni tari proses kerja kreatif koreografer tidak terlepas dari tiga substansi yaitu eksplorasi, improvisasi dan komposisi tari. Begaba itu sendiri merupakan bahasa daerah Suku Samawa yang artinya panen padi, proses begaba terintegrasi dengan nilai-nilai sosial, nilai kebersamaan, nilai gotong royong, serta memiliki nilai solidaritas yang tinggi antar petani. Fenomena panen padi secara tradisional mampu menarik perhatian koreografer sehingga menjadi inspirasi dasar untuk mewujudkan dalam bentuk karya inovasi baru yang berjudul Tari Begaba sebagai inventarisasi kebudayaan lokal. Karya seni tari yang diciptakan sebagai bentuk sumbangsih pemikiran dan hasil produksi seni tari dalam upaya melestarikan kebudayaan lokal Kabupaten Sumbawa.

Dengan keterlibatan aktif dalam menjaga dan mengembangkan warisan seni tari Sumbawa, Dosen Seni Tari UTS memberikan kontribusi yang berarti dalam pelestarian dan peningkatan kearifan lokal, sehingga kebudayaan Sumbawa tetap hidup dan relevan dalam dinamika zaman modern.