Sejarah Fakultas Psikologi dan Humaniora

Konflik-konflik dan permasalahan mulai bermunculan berkaitan dengan perilaku manusia seiring dengan perkembangan zaman. Untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang dimunculkan karena adanya perubahan atau pergeseran maka Universitas Teknologi Sumbawa cukup peka terhadap kondisi atau lingkungan masyarakat sekitar kampus khususnya dan masyarakat kabupaten Sumbawa pada umumnya.

Tahun 2013 menjadi tonggak sejarah bagi yayasan Pendidikan Dea Mas karena pada tahun ini melalui Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.65/O/E/2013 maka terbentuklah Universitas Teknologi Sumbawa.

Pada Mei 2022 seiring dengan bersatunya Istitut Seni dan Budaya Samawa Rea (ISBUD SAREA) dengan Universitas Teknologi Sumbawa maka dibentuklah Fakultas Psikologi dan Humaniora yang terdiri dari Prodi Psikologi, Prodi Sastra Indonesia, Prodi Sejarah, Prodi Seni Tari, dan Prodi Seni Musik.

Dalam usia yang masih terbilang sangat muda, Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa telah banyak berkiprah melalui program dan kegiatan yang sesuai dengan visi dan misi serta rencana strategis yang telah dibuat. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Psikologi  dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa merupakan salah satu cara penerapan ilmu pengetahuan dalam membantu masyarakat menemukan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi dalam area keilmuan psikologi  dan humaniora sesuai kaidah-kaidah keilmuanya masing masing.