Reaktualisasi Tuter Samawa: Mewujudkan Interaksi Budaya Lisan yang Inklusif di Ruang Publik

Melestarikan budaya lokal yang inklusif, Rahmin Meilani Putri, M.A., Dosen Sastra Indonesia Fakultas Psikologi dan Humaniora Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) berhasil mengajukan proposal bertajuk “Reaktualisasi Tuter Samawa dalam Bunga Rampai dan Panggung Ekspresi sebagai Bentuk Interaksi Budaya Lisan yang Inklusif”. Kegiatan ini merupakan bagian dari skema Pendayagunaan Ruang Publik dan mendapatkan dukungan dari Hibah Dana Indonesiana.

Program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali Tuter Samawa, salah satu kekayaan budaya lisan masyarakat Sumbawa, melalui dua pendekatan: penyusunan bunga rampai sebagai dokumentasi tertulis dan pelaksanaan panggung ekspresi sebagai ruang interaksi budaya yang melibatkan masyarakat luas.

Tim pelaksana diketuai oleh Rahmin Meilani Putri dengan anggota:

  • Hana Medita
  • Wiwik Surya Utami
  • Aisyah Putri Rawe Mahardika
  • Ivon Arisanti
  • Liska Novianti Paramitaswari
  • Aditya Yogasmara
  • Nanda Suci Ramadhani
  • Muahibin
  • Dwi Erfani
  • Arda Fajriansyah
  • Charissa

“Kegiatan ini diharapkan mampu menjadikan Tuter Samawa sebagai bagian dari interaksi budaya yang tidak hanya eksklusif bagi masyarakat lokal, tetapi juga terbuka untuk siapa saja yang ingin belajar dan terlibat,” ujar Rahmin Meilani Putri, M.A.

Melalui Hibah Dana Indonesiana, proyek ini memiliki potensi besar untuk menciptakan ruang publik yang inklusif dan berorientasi pada pelestarian budaya. Diharapkan, program ini tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga mempererat hubungan antar individu melalui seni dan budaya lisan.

Acara puncak berupa Panggung Ekspresi Tuter Samawa akan menjadi momentum penting untuk memperkenalkan hasil karya tim sekaligus menjadi ruang apresiasi bagi masyarakat terhadap kekayaan budaya lokal.

Mari bersama-sama mendukung program ini sebagai bagian dari langkah nyata menjaga dan melestarikan warisan budaya Samawa