Program Studi sastra Indonesia Universitas Teknologi Sumbawa  Gelar Pelatihan Pewara Bagi Siswa SMPN 1 Moyo Hulu

Foto bersama antara tim pengabdian masyarakat Progam Studi Sastra Indonesia dengan Peserta pelatihan SMPN 1 Moyo Hulu, (14/05) di SMPN 1 Moyo Hulu. (Doc : Humas FPH)

Sumbawa – Program Studi Sastra Indonesia Universitas Teknologi Sumbawa, gelar pelatihan Pewara bagi Siswa SMPN 1 Moyo Hulu. Pelatihan ini dilaksanakan pada 14-15 Mei 2024. Pelatihan Pewara atau akrab disebut Master Ceremony (MC). Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 1 Moyo Hulu, pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selama dua hari, karena pada hari pertama pembekalan materi dan hari selanjutnya dilakukan praktik.

Kegiatan ini disambut baik oleh, Syafrudin Johri, S.Pd. selaku kepala sekolah SMPN 1 Moyo Hulu. Selain itu, perwakilan dari Program Studi Sastra Indonesia terdiri dari Erwinsyah Putra, M.Hum selaku ketua tim dan diikuti oleh Najamudin, M.Pd.,Luthfiyah Kurniawati, M.Pd., Jumianti Diana, S.S., M.Pd., Muahibin, Nur Faiza dan Nanda Suci Ramdhani.

Kegiatan pelatihan ini dibuka oleh Rahmin Meilani Putri, M.A., selaku ketua Program Studi Sastra Indonesia Universitas Teknologi Sumbawa.

Rahmin Meilani Putri, M.A selaku Kaprodi Sastra Indonesia, memberikan sambutan dalam acara pelatihan pewara bagi Siswa SMPN 1 Moyo Hulu, Selasa (14/05). (Doc : Humas FPH)

“Upaya pelaksanaan program ini, menerapkan mencari dan melatih siswa untuk meningkatkan minat untuk mau menjadi seorang pewara. Mungkin kata pewara merupakan kata yang tidak familiar akan tetapi pewara sering kita dengar dengan istilah master ceremony (MC). Hal ini kita gaungkan agar meningkatkan dan menunjukkan rasa kecintaan kita akan berbahasa indonesia. Selah satunya ketika menjadi talenta-talenta baru yang akan menjadi seorang pewara” ungkap Rahmin Meilani Putri, M.A. dalam sambutannya.

“Kegiatan ini merupakan sebuah acara yang baik buat siswa, hal ini memberikan sebuah dorongan terhadap siswa menggali potensi Harapannya dari kegiatan ini siswa mampu memberikan atau menyampaikan materi yang disampaikan dan mampu menjadi model untuk siswa lain yang tidak mengikuti acara ini ” tutur Syafrudin Johri, S.Pd. dalam pembukaannya sekaligus membuka kegiatan.

Harapannya kegiatan ini mampu menjadi jembatan antara pihak akademisi dalam peningkatan kemampuan siswa, dalam menemukan berbagai potensi yang dimiliki. Sehingga memunculkan berbagai kerjasama dan sinergi yang mampu meningkatkan kualitas siswa di masa akan datang.